Selasa, 20 November 2007

BUGAR, ITU DULU…

Sebuah sunnatullah yang tidak akan bisa dilawan ketika kebugaran seseorang menurun seiring dengan bertambahnya usia. Wajar ketika pemain sekaliber Zinedine Zidane mengundurkan diri ketika usianya memasuki 35 tahun. Sadar bahwa kebugaran pada usia setelah itu akan semakin berkurang sementara pemain-pemain muda dengan kebugaran puncak semakin bersinar. Kebugaran sekualitas Zidane tentunya berbeda bak langit dan bumi bila dibandingkan dengan kebugaran orang-orang yang jarang berolahraga.

Kebugaran menurun sekitar 10 persen setiap dekade untuk orang-orang yang tergolong tidak aktif, jarang berolahraga dan cenderung malas bergerak. Penurunan hanya 5 persen manakala berperilaku sebaliknya.

Banyak orang mengambil pelajaran yang salah tentang bugarnya orang-orang tua mereka yang saat ini telah memasuki usia lebih dari 65 tahun tetapi mereka tidak pernah berolahraga. Bisa jadi orang tua kita memang keturunan orang yang bugar. Keturunan memegang peranan 25 hingga 40 persen terhadap kebugaran seseorang. Sisanya yang 60 hingga 75 persen tetap merupakan faktor yang harus terus diupayakan.

Bisa jadi faktor terbesar inilah yang tidak pernah terlihat oleh kita. Memang mereka tidak mengenal jogging, renang ataupun tenis lapangan apalagi golf. Akan tetapi yang justru membuat mereka selalu bugar adalah bahwasannya mereka senantiasa aktif bergerak. Mereka tidak mengenal shower untuk mandi tetapi mereka bugar dengan menimba air untuk mandi, laiknya fitness sebelum mandi. Untuk bekerja mereka lebih mengandalkan sepeda atau berjalan kaki berkilo-kilometer daripada menumpang bis atau ojek. Bandingkan dengan kita yang dengan alasan terlambat ke masjid harus membakar bensin untuk menghidupkan motor.

Kebugaran berbeda pula berdasarkan jenis kelamin. Kaum pria biasanya lebih bugar dibandingkan kaum wanita. Perbedaan terjadi karena penampang otot pria lebih lebar dari wanita. Namun ini adalah kondisi normal. Banyak kaum wanita yang jauh lebih bugar karena memang sang pria cenderung malas beraktivitas. Hal ini sejalan dengan tabiat otot yang cenderung mengecil bila tidak digunakan.

Dengan sunnatullah bahwa kebugaran menurun seiring bertambahnya usia, disukai maupun tidak olahraga harus dimulai sekarang juga berapapun usia kita. Namun perlu diingat kemampuan fisik usia paro baya jauh di bawah anak-anak remaja. Perlu olahraga yang pas buat para paro baya ini.

Banyak jenis olahraga, perlu diperhitungkan olahraga yang menimbulkan efek cedera sekecil mungkin. Jogging memberikan tekanan 4,5 hingga 5 kali lipat berat badan terhadap otot, tulang dan persendian. Tingginya tekanan berakibat pada naiknya kemungkinan cedera. Jalan cepat adalah olahraga yang paling direkomendasikan untuk usia 40 tahun ke atas karena dampaknya yang dahsyat dan kecilnya kemungkinan cedera. Jalan cepat hanya memberikan tekanan 1,25 kali berat badan.

200 kalori terbakar bila kita sanggup berjalan cepat 2,5 kilometer. Jantung, otot, tulang dan paru-paru disehatkan,kadar kolesterol pun mampu diturunkan. Suasana hati juga diperbaiki. Jalan cepat berbeda dengan jogging. Ada detik di mana kedua kaki melayang ketika berlari, berjalan kaki selalu ada salah satu kaki yang menjejal di bumi.

Berjalan cepat 30 hingga 40 langkah setiap 20 detik akan terasa manfaatnya, selanjutnya diupayakan untuk meningkatkannya menjadi 45 langkah. Berjalanlah cepat selama 5 menit, diselingi istirahat dan dilanjutkan kembali hingga kita mampu berjalan 10 menit di luar pemanasan dan peregangan. Secara konsisten perlu ditingkatkan hingga mampu berjalan 30 menit tanpa henti dan diulang setiap pekan tiga kali.

Jalan cepat olahraga efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan kebugaran. Jenis olahraga yang murah namun meriah. Banyak anggota masyarakat yang bisa dilibatkan, terasa lebih bersemangat manakala anggota keluarga tercinta turut menyertai. Suasana riang yang tercipta tanpa sadar menjadikan kebugaran sesuatu yang penting,bahkan bisa jadi lebih penting dari aktivitas lainnya. Dan kita terhindar dari : Bugar,itu dulu...sekarang tidak lagi....

1 komentar:

alfacondet mengatakan...

fotomu nggantheng tenan kang.
ojo lali kredit foto... dicantumkan yo ... alfa