Minggu, 04 November 2007

MAU BUGAR PANDAI-PANDAILAH MEMILIH TEMAN

Setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi pasti terdapat kandungan kalori. Kalori diperlukan sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh akan tersimpan dalam bentuk lemak. Lambat laun kalori yang tidak terbakar ini akan menyebabkan kegemukan.

Banyak faktor penyebab orang kegemukan, di antaranya daya serap tubuh terhadap makanan atau tingkat metabolisme. Makin tinggi tingkat metabolisme seseorang akan menyebabkan semakin banyak kalori yang akan terbakar walaupun sedang dalam keadaan istirahat. Walaupun banyak makanan yang dikonsumsi tetapi tidak menjadikannya mudah gemuk. Sebaliknya orang dengan metabolisme rendah akan mudah gemuk walaupun tidak terlalu banyak makanan yang dikonsumsi.

Faktor lain penyebab kegemukan adalah masalah psikologis. Seseorang makan bukan karena memang perutnya lapar akan tetapi karena masalah kejiwaan yaitu laparnya mata. Seseorang dengan kelainan pola makan seperti ini akan memakan segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Ada kelainan di pusat rasa kenyangnya yang ada di bagian otak hipotalamus.

Beragam penyakit muncul karena kegemukan ini : hipertensi, diabetes mellitus, asam urat dan gangguan jantung. Tidak semua orang sadar bahwa bahaya penyakit tengah mengintainya. Sangat sedikit orang yang menyadari bahwa diabetes tengah mengunjunginya, diperparah dengan gaya hidup buruk yang telah berurat berakar. Dari sedikit orang yang sadar dengan diabetes, lebih sedikit lagi orang yang dengan sadar berobat dengan teratur. Diabetes penyebab utama kebutaan. 85 persen amputasi karena diabetes ini seharusnya bisa dicegah seandainya saja mereka menerapkan gaya hidup yang sehat. Bahkan diabetes membunuh lebih banyak daripada AIDS.

Lemak sebagai bentuk kelebihan kalori menyebabkan turunnya kebugaran. Semakin banyak kandungan lemak semakin rendah kemampuan untuk mengubah sumber energi menjadi tenaga dan semakin gampang jatuh sakit. Karenanya semakin gemuk seseorang akan makin malas beraktivitas. Perlu mentalitas yang luar biasa hebat untuk keluar dari jurang obesitas.

Hal terburuk lainnya adalah betapa dekatnya kegemukan dengan kematian. Sebuah survei asuransi membuktikan bahwa hanya 60 persen orang obesitas mampu mencapai usia 60 tahun, sementara 90 persen orang kurus mampu mencapainya. Yang mencapai umur 70 sekitar 30 persen, 50 persen jika tetap kurus.

Majalah kedokteran di Inggris menyimpulkan bahwa kegemukan merupakan penyakit menular. Kegemukan adalah fenomena sosial yang dipengaruhi manusia di sekitarnya. Setiap orang bisa menjadi gemuk 57 persen jika orang tersebut mempunyai shabat yang gemuk juga.

Demikian berbahayanya masalah kegemukan ini untuk diri dan orang lain. Bisalah dikatakan menjadi gemuk adalah sebuah perbuatan kriminal. Alangkah baiknya jika kita lebih selektif dalam mencari teman karena ternyata kegemukan itu menular. Atau lebih baik jika orang gemuk diasingkan saja ?

3 komentar:

mahakam mengatakan...

Oke deh...DORA makin mantap aja...zulkaltim

Anonim mengatakan...

sepertinya saya masuk yang 43 persen deh ustadz...vidki

Lyta Chairani mengatakan...

Temen makan siangnya kan agak gemuk tuh.... berasanya ketularan apa engga? :)